Aussie Terperosok Setelah Pernyataan RBA
Setelah melambung hingga nyaris ke level $0.9300, dollar Australia atau Aussie kemudian langsung terkoreksi tajam tidak lama setelah Bank Sentral Australia (RBA) kembali memutuskan suku bunga unchanged pada 2.5%.
Koreksi mendadak tersebut terjadi akibat investor tiba-tiba melepas posisi dollar Australia setelah Gubernur RBA (Reserve Bank of Australia) - Glen Stevens menjelaskan bahwa nilai tukar Aussie saat ini masih tinggi dari standar historisnya.
Selain itu Stevens juga memaparkan bahwa permintaan sektor tenaga kerja kembali melemah. Sementara pengangguran kembali merangkak naik. Dan di proyeksikan tingkat pengangguran nasional akan sedikit mengalami kenaikkan. Namun demikian sektor lain dari perekonomian Australia cukup mengalami peningkatan, sehingga secara keseluruhan ekonomi Aussie masih tumbuh secara moderat (datar).
AUDUSD melambung hingga level 0.9297 setelah keputusan RBA di rilis. Namun aksi jual secara mendadak menyebabkan Aussie terperosok hingga level 0.9254, dan akhirnya stabil pada kisaran 0.9266.
About author
You might also like
Sterling Bertahan Diatas Rendahnya 1.5750
Sterling terus bertahan di sepanjang hari ini dekat rendahnya yang terakhir terlihat di 1.5760, turun dari penutupan mingguan hari Jumat lalu dekat area 1.5800, dengan tingginya sesi di 1.5789. Perubahan
Pergantian Mentri Energi Arab Saudi Tak Merubah Kebijakan Strategi, Intervensi Verbal Taro Aso Berdampak Pada Yen
Telah teramati sejak sesi perdagangan pasar di pekan lalu, Taro Aso, Menteri Keuangan Jepang, tampak gencar melakukan intervensi verbal terhadap gerak nilai apresiasi mata uang Yen. Hal tersebut telah membuat
Pasar Waspada Jelang FOMC, China Masih Beresiko Global
Pada sesi perdagangan pasar di hari Selasa (15/ 09/ 2015) ini, gerak nilai apresiasi mata uang Jepang, yaitu matauang Yen, dilaporkan bergerak positif. Gerak nilai apresiasi mata uang Yen menguat
0 Comments
No Comments Yet!
You can be first to comment this post!