Dollar Melesat Ke Level Tertinggi 7 Bulan
Dollar menguat tajam dan menyentuh level tertinggi 7 bulan terhadap yen pada perdagangan sesi Asia pagi ini, naiknya risk appetite investor membuat Nikkei melambung ke level tertinggi satu bulan, membuat permintaan yen sebagai safe haven menurun.
Sentimen positif datang dari laporan yang menyebutkan binus dan gaji reguler di musim panas naik dalam dua bulan beruntun di bulan Juli, menjadi laporan yang memberikan harapan akan pulihnya ekonomi Jepang setelah serangkaian data ekonomi sebelumnya dirilis mengecewakan. Indeks utama Nikkei saat ini terpantau menguat 1,2%.
Selain itu analis menyebutkan pelemahan yen juga dipicu stop loss buying setelah USDJPY menembus di atas level 104.50, dan saat ini diperdagangkan pada kisaran 104.68 menjauhi level terendah harian 104.28. Hingga perdagangan hari ini yen telah melemah dalam tiga hari beruntun terhadap dollar.
Perbedaan outlook kebijakan moneter antara bank sentral AS dan Jepang menjadi faktor utama penguatan dollar terhadap yen. The Fed mulai membahas kapan waktu yang tepat untuk menaikkan suku bunga, sementara BOJ masih akan mempertahankan kebijakan moneter longgar sampai stabilitas harga tercapai, dan dapat memberikan stimulus tambahan jika inflasi melambat. BOJ akan mengada
kan rapat kebijakna moneter pada hari Kamis pekan ini.
About author
You might also like
Wall Street Terkapar Pada Akhir Sesi Perdagangan Pasar Minggu Lalu, Pasar Global Terimbas Minyak
Loonie, sebutan lazim bagi mata uang Dollar Kanada, dilaporkan telah bergerak melemah, anjlok ke kisaran C$1.40 US gerak nilai apresiasinya terhadap mata uang USD. Kondisi tersebut terjadi untuk pertama kalinya
Mata Uang USD Terkoreksi, Pasar Bersikap Antisipatif Atas Data Amerika
Mata uang USD mulai terkoreksi oleh major currencies lainnya. Imbas atas data Amerika yang lemah membuat mata uang USD sempat bergerak melemah dan memberikan ruang bagi emas untuk kembali meningkat.
Kondisi Tenaga Kerja Australia Bayangi Aussie
Aussie terlihat kesulitan mempertahankan momentum penguatan setelah data tenaga kerja Australia sinyalkan masih rapuhnya momentum pertumbuhan ekonomi negeri Kangguru tersebut. Jumlah tenaga kerja Australia berkurang sebanyak 4.800 untuk bulan Mei;
0 Comments
No Comments Yet!
You can be first to comment this post!