Euro Bertahan Di Level Rendah Atas Spekulasi Tambahan Stimulus ECB
Euro masih bergerak di level rendah terhadap sebagian besar mata uang dari kemarin atas taruhan bahwa Bank Sentral Eropa mungkin akan menambah stimulus moneter pada pekan depan.
Mata uang 18-negara mempertahankan penurunan tertajamnya dalam lebih dari sepekan terhadap pound sebelum ECB mempublikasikan proyeksi inflasi untuk tahun 2016 pada tanggal 6 Maret. Anggota dewan eksekutif Peter Praet mengatakan bahwa para pembuat kebijakan siap dengan alat-alat untuk pertahankan stabilitas harga. Indeks dollar AS menuju penurunan bulanan terbesar sejak bulan September seiring Citigroup Inc.’s U.S. Economic Surprise Index, yang menunjukkan jika data melampaui atau sedikit turun dari perkiraan ekonom, turun ke level terendah dalam tujuh bulan.
“Ada harapan yang besar bahwa ECB mungkin akan bertindak pada pekan depan,” kata Yujiro Goto, analis mata uang senior di Nomura International Plc di London. “Itu membatasi penguatan pada euro.”
Euro hanya sedikit berubah di kisaran 0.8246 per poundsetrling dari kemarin, ketika mereka turun sebanyak 0.3%, penurunan terdalam sejak 14 Februari. Mata uang bersama tidak banyak berubah di kisaran $1.3735 dari kemarin, ketika euro turun sebanyak 0.1%. Euro di perdagangkan di kisaran 140.79 per yen.
About author
You might also like
Bursa Wall Street Menguat, Minyak Terkoreksi Di Awal Sesi
Telah dilaporkan bahwa gerak nilai apresiasi mata uang GBP/ USD, telah bergerak naik tipis pada sesi perdagangan pasar Asia di hari Kamis. Gerak nilai apresiasi mata uang GBP/ USD telah
Retail Sales Data Release Di Bawah Perkiraan, Pasar Tunggu Mark Carney dan Bernanke
Mata uang USD diperdagangkan menguat apresiasinya terhadap mata uang euro dan yen pada hari Senin. Hal tersebut terjadi karena para pelaku pasar kembali mempertimbangkan potensi atas The fed. Para pelaku
Fundamental Pengaruhi Apresiasi Pasar Major, Data Cina Turut Andil
Pergerakan mata uang dunia pada beberapa waktu terakirn ini sangat rentan oleh issue fundamental. Hal ini dikarenakan keadaan ekonomi domestic masing – masing negara sedang mengalami banyak hal yang mengacupada
0 Comments
No Comments Yet!
You can be first to comment this post!