Euro Butuh Stimulan Kuat
EUR/USD kembali tertekan ke level 1.3275, enam poin di atas level rendah baru satu bulan. Nilai tukar valuta terkoreksi pasca pertemuan terakhir FOMC yang mengindikasikan kemungkinan berakhirnya stimulus. Berita ini sontak melambungkan indeks USD.
Sepanjang pekan ini, euro telah mencatat pelemahan sebesar 0.63%, terkoreksi dari level tinggi di 1.3430. Analis, mengatakan EUR/USD potensi pelemahan euro cukup jelas terlihat dengan indikator bergerak bearish di dalam area oversold.” “Tidak ada sinyal yang menegaskan adanya rebound, meski mata uang masih berpeluang untuk kembali ke level 1.3310/20. Sementara level support kuat euro berada di 1.3260, level rendah harian bulan Januari.
Level support di 1.3250, 1.3220 dan 1.3180, sementara level resistance di 1.3320, 1.3350 dan 1.3385.
About author
You might also like
Para Pelaku Pasar Tengah Tunggu Yellen, Yunani dan Jerman Tunjang Perlemahan Emas dan Euro
Saat ini para pelaku pasar tengah menunggu pidato dari Gubernur The Fed, Jannet Yellen, untuk tanda-tanda kenaikan suku bunga. Dalam sepekan terakhir ini, gerak harga emas tercatat turun. Pada kurun
Euro Menguat, Yen Mengalami Koreksi
Kembali, USD melemah apresiasinya terhadap yen pada sesi pasar hari Jumat (12/04/2013) dengan tujuan untuk menembus area 100 yen yang membuktikan adanya koreksi untuk dollar US. USD berada di angka
Pasar Tunggu Data, USD Sempat Koreksi Kemarin
Apresiasi mata uang USD terkoreksi pada hari Senin kemarin. Hal ini terjadi karena major currencies pulih, terkecuali aussie. Indeks USD telah bergerak rally selama 10 minggu terakhir, rally terpanjang sejak
0 Comments
No Comments Yet!
You can be first to comment this post!