Kinerja Yield Obligasi AS Seret Dollar AS
Dollar AS bergerak sideways cenderung melemah terhadap berbagai mata uang utama di hari Senin, terimbas oleh rilis data tenaga kerja nonfarm payrolls AS yang berisiko menunda kenaikan suku bunga The Fed di tahun ini.
Laporan tenaga kerja nonfarm payrolls AS pada Jumat pekan lalu hanya tumbuh 126,000 di bulan Maret, pertumbuhan NFP ini merupakan yang terkecil sejak Desember 2013 dan jauh dibawah perkiraan ekonom sebesar 245,000. Namun sisi positifnya, terdapat kenaikan upah pada average hourly earnings naik 0.3%.
Yield treasury AS pada tenor 10-tahun anjlok ke level terendah 2 bulan di level 1.8%, alhasil Dollar AS juga berada dalam tekanan. Bagaimanapun pelemahan Dollar diperkirakan terbatas, karena indikator ekonomi lainnya seperti data sektor perumahan, consumer confidence, dan jobless claims mingguan mulai membaik, sehingga terbuka peluang laporan nonfarm payroll untuk bulan April memberikan kejutan positif.
About author
You might also like
Euro Dekat 1.3050, Nantikan Hasil Dari ECB
Euro masih dalam pergerakan choppy dengan bias yang negatif saat para pelaku pasar menantikan hasil pertemuan ECB dan konferensi pers di sesi Eropa. “Untuk sementara, grafik per jam menunjukkan harga
Gerak Laju Ekonomi Global Masih Lesu, Yen Kembali Menguat Atas Major Currencies
Dilaporkan bahwa gerak nilai apresiasi mata uang Jepang, yaitu mata uang Yen, tampak masih terus bertahan di sekitar level tertinggi beberapa bulan terhadap major currencies pada sesi perdagangan pasar hari
Awali Minggu Ini, Gerak AUD Terdongkrak Pernyataan RBA
Pada sesi perdagangan Asia di hari Senin (20/ 10/ 2014) ini, mata uang yen lanjutkan gerak pelemahan apresiasi terhadap mata uang USD. Hal ini terjadi setelah komentar dari gubernur bank
0 Comments
No Comments Yet!
You can be first to comment this post!