Nilai Saham Twitter Diprediksikan Turun
Twitter Inc., yang nilai sahamnya melonjak pada saat penawaran pertama ke publik (IPO), sahamnya akan turun dalam enam bulan mendatang, menurut hasil jajak pendapat Bloomberg terhadap investor. Nilai saham dari perusahaan mikroblogging tersebut telah naik sebanyak 73% pada hari pertama perdagangan di bulan ini menjadi 44.90 USD, di antisipasi akan berada di bawah itu dalam enam bulan kedepan, sebanyak 68% dari responden mengatakan dalam Bloomberg Global Poll. Jajak pendapat pada bulan ini mensurvei sebanyak 750 investor, analis dan trader yang merupakan pelanggan Bloomberg.
Twitter, yang meluncur ke publik pada tanggal 7 November dengan nilai saham 26 USD, saat ini di perdagangkan pada harga yang lebih mahal dari pada rekan-rekannya seiring investor membayar premi untuk janji-janji pertumbuhan perusahaan. Perusahaan yang berbasis di San Fransisco yang telah kehilangan banyak uang seiring mereka belanja untuk meningkatkan produk dan mempeluas jaringan internasionalnya, membuat nilai saham mereka begitu beresiko, kata Ted Frost, salah seorang responden dalam survey tersebut.
Nilai saham Twitter turun sebanyak 2.5% menjadi 41 USD pada penutupan pasar di New York, dan telah naik sebanyak 58% sejak IPO. Harga penutupan Twitter berada 21 kali lipat dari estimasi penjualan tahun 2014 yang sebesar 1.1 milyar USD, lebih mahal dari Facebook Inc. Facebook yang memiliki jumlah pengguna lebih banyak lima kali lipat dari Twitter, diperdagangkan dengan 11 kali penjualan. Jim Prosser, yang merupakan juru bicara Twitter, tidak merespon atas komentar tersebut.
About author
You might also like
Greenback Tekan Major Currencies Minggu Lalu, Wall Street Sempat Rally
Dilaporkan bahwa gerak nilai apresiasi mata uang USD bergerak di dekat level tertinggi dalam kurun waktu dua bulan. Hal tersebut terjadi, karena dua pejabat The Fed bersepakat dengan lainnya untuk
Saham Berbasis Eksportir Terpelanting, Mata Uang Euro Berbenah
Gerak nilai saham Asia membuntuti kinerja bursa Wall Street dengan bergerak variatif pada awal sesi perdagangan pasar hari Jumat (04/ 09/ 2015) ini. Volatilitas pasar meningkat di awal sesi seiring
Euro Menuju Penurunan Mingguan Karena Pernyataan Draghi
Euro berada di jalur untuk penurunan mingguan pertama dalam tiga pekan setelah presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan bahwa para pembuat kebijakan mungkin akan melakukan pelonggaran moneter di bulan
0 Comments
No Comments Yet!
You can be first to comment this post!