Mata Uang Yen dan Aussie Terpuruk Ditengah Penguatan Dollar
Dollar AS terdongkrak terhadap berbagai mata uang utama di hari Selasa membukukan penguatan harian terbesarnya dalam sebulan terakhir terhadap Yen Jepang dan mata uang Aussie.
Volatilitas yang meningkat ini kemungkinan disebabkan oleh tingginya permintaan dollar di akhir bulan untuk kebutuhan pembayaran jatuh tempo utang dan piutang serta kebutuhan pembayaran salary expat.
Tekanan pada mata uang Aussie juga disebabkan oleh pelemahan harga komoditas, disertai kecemasan pelambatan ekonomi China dan ekspektasi suku bunga Australia yang berpotensi untuk dipangkas lebih lanjut. Outlook fundamental Aussie tersebut cukup kontras dengan data ekonomi AS yang dirilis hari Senin, mengindikasikan perbaikan penjualan pasar perumahan, sementara laju inflasi inti naik ke 1.4% dibanding bulan sebelumnya. Data inflasi yang membaik dapat mengurangi kekhawatiran The Fed bahwa target inflasi tidak terlalu jauh dibawah target sehingga membuka peluang kenaikan suku bunga The Fed.
About author
You might also like
Euro Tertahan di Level Terendah 8 Bulan
Euro belum banyak bergerak pada perdagangan sesi Asia pagi ini, setelah merosot tajam pada perdagangan kemarin dan menembus di bawah level 1.3500. Mata uang 18 negara tersebut kini berada pada
Yen Tampak Menguat, Pasar Respon Trump
Gerak nilai apresiasi mata uang Yen tampak terus menguat pada sesi perdagangan pasar di hari Kamis, dengan dibuka di level 115.40. Hal tersebut terjadi, pasca dirilisnya data niaga Jepang yang
Short Covering Topang Penguatan Euro
Euro menguat di perdagangan sesi Asia pagi ini, setelah pada perdangan kemarin mata uang 18 negara tersebut berhasil rebound dari level terendah dalam 2 ½ bulan terakhir akibat aksi short
0 Comments
No Comments Yet!
You can be first to comment this post!