Menjelang Rapat ECB Euro Anjlok ke Posisi Terendah
Versus Dollar AS Euro anjlok ke posisi terendah 1½-bulan, European Central Bank masih akan menjaga komitmen suku bunga rendah guna menopang pemulihan yang baru dimulai yang dipicu ekspektasi. Kontras dengan ECB yang masih akan berkutat dengan kebijakan moneter longgar, ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mulai mengurangi stimulus dalam rapat kebijakan 17-18 September mendatang kembali merebak pasca laporan lembaga industri menunjukkan sektor manufaktur AS berekspansi pada laju tercepat dalam lebih dari 2-tahun pada bulan lalu.
Menurut Geoffrey Yu, analis mata uang UBS “Investor tidak ingin menahan posisi long Euro menjelang pertemuan ECB hari Kamis nanti,”. “Kendati sementara waktu ini kami belum melihat sinyal apapun dari Draghi, kami memperkirakan ia akan mengatakan jika kondisi perekonomian masih relatif lemah meskipun data memperlihatkan peningkatan. Draghi kemungkinan juga masih akan mengulang janjinya untuk mempertahankan suku bunga rendah.”
About author
You might also like
USD Terkoreksi Terimbas Summers, Para Pelaku Pasar Amati Perkembangan Fundamental Ke Depan
Mata uang USD bergerak melemah setelah Lawrance Summers mengundurkan diri sebagai kandidat pimpinan Federal Reserve berikutnya. Summers merupakan calon terkuat untuk menggantikan Bernanke sebagai ketua The Fed pada awal tahun
Apresiasi Poundsterling Masih Berpotensi Berlanjut
Nilai tukar poundsterling Inggris pada sesi perdagangan hari ini tampak mengalami koreksi tipis (6/6). Poundsterling masih berada di kisaran tertinggi dalam 1.5 minggu belakangan terhadap dollar AS setelah kemarin terangkat
Data EIA Catat Kenaikan Penurunan Persediaan
Kontrak minyak mentah NYMEX naik 78 sen ke angka $94.06 per barel terkait data EIA yang menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah sebanyak nyaris 1 juta barel. Para analis memperkirakan adanya
0 Comments
No Comments Yet!
You can be first to comment this post!