Sterling Berpotensi Hentikan Penurunan 7 Pekan Beruntun
Poundsterling flat pada perdagangan sesi Asia hari ini, namun berpeluang menghentikan penurunan dalam tujuh pekan beruntun dan mencatat pengguatan pekan ini. Kemerosotan tajam sterling dalam beberapa pekan terakhir hingga menyentuh level terendah dalam lima bulan terakhir dianggap terlalu ceapt berlebihan dan memicu aksi short covering. Selain itu data dari Confederation of British Industry menunjukkan indeks penjualan ritel Inggris melonjak menjadi 37 di bulan Agustus dari bulan sebelumnya sebesar 21 dan di atas estimasi ekonom sebesar 27. Angka indeks di bulan Agustus tersebut juga merupakan yang tertinggi sejak bulan Februari. GBPUSD saat ini diperdagangkan pada kisaran 1.6583
Sterling pada perdagangan kemarin berhasil mempertahankan penguatan meski data-data AS yang dirilis kemarin kembali menunjukkan berlanjutnya pemulihan ekonomi negeri paman sam tersebut. Produk domestik bruto kuartal kedua pengukuran kedua AS naik menjadi 4,2% dari pengukuran pertama sebesar 4,0%, sekaligus mematahkan estimasi penurunan menjadi 3,9% oleh para ekonom. Data lain menujukkan klaim pengangguran mingguan menurun sebesar 1.000 klaim menjadi 298.000 klaim, dan penjualan rumah tertunda bulan Juli yang melonjak 3,3% di bulan Juli, jauh di atas estimasi ekonom sebesar 0,6%.
About author
You might also like
OPEC Tetapkan Rencana, Presiden Korea Terkait Oleh Isu Korupsi
Dilaporkan bahwa gerak nilai apresiasi mata uang USD yang sempat tertekan terhadap mata uang Yen, kini berbalik menguat di sesi perdagangan pasar Amerika di hari Selasa (22/ 11/ 2016). Hal
Dollar Naik Untuk Hari Ketiga Atas Taruhan Tapering Fed
Dollar menguat untuk hari ketiga terhadap yen atas spekulasi membaiknya ekonomi AS yang akan mendorong Federal Reserve untuk menyerukan kembali pengurangan stimulus ketika para pembuat kebijakan akan bertemu pada pekan
NFP Tidak Sesuai Harapan, USD Terkoreksi Kuat
Gerak mata uang USD anjlok ke dekat level terendah 2-tahun terhadap mata uang euro. Selain itu, mata uang USD juga melemah terhadap major lainnya. Hal ini terpicu pasca laporan pemerintah
0 Comments
No Comments Yet!
You can be first to comment this post!