Sterling Rebound Pasca Merosot 3 Sesi Beruntun
Sterling mulai bangkit terhadap dollar pada perdagangan sesi Asia setelah merosot dalam tiga hari beruntun. Sterling mulai tertekan pada perdagangan Jumat setelah data non-farm payrolls AS dirilis lebih tinggi dari eskpetasi.
Tekanan pada sterling berlanjut ketika hari Senin lalu Deputi Gubernur Bank of England, Charlie Bean, mengatakan bahwa suku bunga rendah bisa dipertahankan lebih lama jika apresiasi mata uang terus berlanjut. Bean menambahkan penguatan sterling lebih lanjut akan kian mempersulit Inggris untuk menikmati pemulihan berbasis ekspor yang solid.
Sementara itu Gubernur BoE, Mark Carney, dalam laporan inflasinya dihadapan parlemen Inggris menegaskan tidak akan terburu-buru menaikkan suku bunga, dan mengatakan pemulihan ekonomi Inggris mungkin akan lebih lambat dari perhitungan bank sentral.
Meski terus dibayangi sentiment negatif, sterling mulai bangkit pada perdagangan sesi Asia walapun masih terbatas. GBPUSD saat ini diperdagangkan pada kisaran 1.6624, dengan level terendah 1.6611 dan tertinggi 1.6632.
About author
You might also like
Yunani Ada Peluang, Yellen Ditunggu Pasar
Gerak harga emas cenderung diperdagangkan naik selama sesi perdagangan pasar hari Kamis (09/ 07/ 2015) kemarin namun gerak harga masih bergerak moderat. Gerak harga emas pada penutupan sesi perdagangan pasar
Emas Dan Minyak Masih Dalam Bayangan USD
Pada sesi perdagangan hari Senin (08/ 09/ 2014) kemarin, emas ditutup dengan kerugian cukup tajam setelah indeks USD diperdagangkan menguat tajam mencappai level tertinggi sejak 11 Juli. Menguatnya kekhawatiran pasar
Review Pasar Perkirakan USD Akan Terkoreksi Oleh Major
Mata uang Inggris, Poundsterling, menguat apresiasinya hingga ke level tertingginya atas USD dalam tujuh bulan ini. Keadaan ini terjadi setelah data tingkat pengangguran Inggris dinyatakan dan lebih baik dari perkiraan
0 Comments
No Comments Yet!
You can be first to comment this post!