Yen Menguat Terkait Data China & Ukraina
Nilai tukar yen terpantau menguat di awal perdagangan Asia hari Rabu (23/4) berkat meningkatnya lagi permintaan mata uang tersebut akibat ketegangan di negara Ukraina hingga kini masih belum terselesaikan, sehingga memicu permintaan mata uang safe-haven seperti yen.
Kurs yen menguat lebih dari 15 pips hingga ke level 102.47 dari sebelumnya di kisaran 102.65, dan kemudian stabil di area 102.51. Penguatan yen ini menyebabkan rally indeks utama Nikkei (N225) menjadi terhambat dengan menguat +0.57% atau +81.77 poin pada area 14470.54. Sedangkan indeks Nikkei-fut juga ikut menguat +0.8% atau +115 poin pada area 14480.
Selain itu, permintaan yen juga ikut bertambah setelah data aktivitas manufaktur PMI China kembali mencatat penyusutan (kontraksi) sekaligus menimbulkan kehawatiran terhadap perlambatan ekonomi di negeri tirai bambu. Sehingga kalangan investor mencari aset aman termasuk mata uang safe-haven yen.
About author
You might also like
Dollar Anjlok Terhadap Euro Sebelum Laporan Minutes Fed
Dollar turun ke level terendah dalam tujuh pekan terhadap euro sebelum Federal Reserve merilis minutes pertemuan bulan Januari ditengah para investor mencari sikap para pembuat kebijakan atas data ekonomi akhir-akhir
Aussie Waspadai Kondisi Perekonomian Australia
Aussie melemah setelah publikasi data penjualan ritel dan neraca perdagangan Australia isyaratkan masih rapuhnya momentum pertumbuhan ekonomi negeri Kangguru tersebut. Penjualan ritel Australia hanya mencatatkan kenaikan 0,2% untuk bulan Februari;
Asumsi Pasar Masih Dominan Pada USD
Tampaknya keperkasaan mata uang USD masih akan mendominasi arah gerak harga di perdagangan mata uang pada sesi perdagangan hari Selasa (04/ 11/ 2014) ini. Penguatan mata uang USD semakin dominan
0 Comments
No Comments Yet!
You can be first to comment this post!